Teater adalah sebuah seni pertunjukkan dan juga dapat dikatakan sebagai sarana komunikasi yang telah ada sejak jaman Yunani Kuno. Seiring perkembangan zaman, teater yang dulunya sebagai sarana upacara dan tradisi keagamaan, perlahan berubah menjadi seni yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Lalu bagaimana cara teater menjadi sarana edukasi?
Di Indonesia misalnya, sebelum abad ke 20, Di Indonesia sudah mengenal banyak drama-drama rakyat yang dituturkan atau dipentaskan di tempat-tempat terbuka ditengah masyarakat seperti di sawah, ladang, pekarangan rumah, tepi pantai, di tanah lapang, dan di halaman rumah. Beragam cerita rakyat, legenda, dan bahkan mitologi adalah bagian yang tak terpisahkan dari pertunjukan saat itu. Melalui pertunjukan yang membawakan cerita inilah, pengetahuan disebarkan kepada masyarakat. Beberapa contohnya seperti, di Sumatera Barat, masyarakat setempat menikmati cerita Malin Kundang, Siti Nurbaya, Batu Putri Menangis, Danau Maninjau dan lain sebagainya, yang kemudian nilai-nilai dari cerita tersebut dapat mereka pahami dan implementasikan, bahkan dapat menjadi sebuah sarana dalam mempertahankan dan mewarisi budaya.
Foto: TheatreHd
Tidak hanya film atau novel yang memiliki banyak pesan dan makna. Beberapa kisah teater juga memiliki cerita yang luar biasa dan mengandung banyak pesan yang dapat diambil, yang juga akan menjadi edukasi secara tidak langsung kepada para penonton. Cerita itu membuat para penonton lebih peka, lebih mengenali diri dan lingkungan sekitarnya, dan bahkan menggoyah hati mereka untuk merenung dan intropeksi diri, karena pada dasarnya, teater adalah sebuah kesenian yang hadir dan berangkat dari problematika yang ada dan nyata di tengah masyarakat. Lalu bagaimana implementasi teater sebagai sarana edukasi?
Meskipun sudah ada sejak dahulu, di Indonesia sendiri, pementasan teater masih dapat dikatakan kurang bersaing dengan media hiburan lainnya. Banyaknya persiapan yang perlu dilakukan menjadikan seni teater salah satu yang persiapan dan pelatihannya sangat lama. Untuk itu, hadirnya seni-seni teater di sarana pendidikan mulai dari sekolah menengah sampai universitas sangat positif dimana hal tersebut dapat menjadi wadah bagi mereka yang memiliki minat dan bakat di bindang yang sama, Siswa akan diajarkan untuk saling bekerja sama, mempersiapkan diri, meningkatkan rasa percaya diri, belajar berkomunikasi, lebih bersimpati dan berempati, dan tentunya untuk terus bercimpung di dunia teater, mewarisi kekayaan budaya, menghibur, bahkan mengedukasi.
Jadi, bagaimana manis? Ayo nonton teater!
Referensi: – https://gensindo.sindonews.com/read/455262/700/10-naskah-drama-terpopuler-dunia-yang-sering-dipentaskan-1623661571/20 – https://www.kompasiana.com/regiwinando2408/626204283794d1780444f4a2/teater-sebagai-media-komunikasi-pendidikan?page=2&page_images=1 – https://manfaat.co.id/manfaat-teater
Comentarios